Lakon Rama Tundung mengisahkan perjalanan Rama yang diusir dari istananya akibat fitnah dan intrik di kerajaan selama 14 Tahun. Bersama istrinya Dewi Sinta dan saudara setianya Laksamana, Rama menjalani pengasingan di hutan Dandaka dengan hati tabah dan penuh kesabaran. Dalam pengembaraannya, Rama menghadapi berbagai ujian yang menguji keteguhan hati, kesetiaan, dan keadilannya sebagai seorang ksatria. Konflik memuncak ketika kejahatan dan keserakahan mengancam kedamaian, memaksa Rama bangkit untuk menegakkan kebenaran dan menebus nama baiknya. Melalui kisah ini, lakon Rama Tundung menonjolkan nilai moral tentang kejujuran, kesetiaan, dan kekuatan hati dalam menghadapi penderitaan serta pengkhianatan.
Rama Tusku nyandak béjakeun rama Rama diusir ti karana-Na kusabab ngageron sareng silage di pamaréntahan salami 14 taun. Kalayan pamajikanana Déwi Sinta sareng adi adi satia, rama ngaliwat tempat anu dipisahkeun di leuweung Dandaka kalayan nekad sareng kasabaran. Dina petualanganna, Rama nyanghareupan sababaraha tes anu nguji kakuatanna, kasati-kasati, sareng kaadilan salaku kongrés. Kontrol dikaluarkeun nalika jahat sareng karanjingan sareng karanjingan diropéa, maksa rama pikeun nyegah kabeneran sareng nebus reputasi na. Ngaliwatan carita ieu, rama Tusku nyorot nilai-nilai moral moral, kasatiaan, sareng kakuatan dina pameunteu sangsara sareng pengecoveral.
Semua data terjemahan dikumpulkan melalui Kamussunda.com. Data yang dikumpulkan terbuka untuk semua, dibagikan secara anonim. Oleh karena itu, kami mengingatkan Anda bahwa informasi dan data pribadi Anda tidak boleh disertakan dalam terjemahan Anda menggunakan Penerjemah Sunda. Konten yang dibuat dari terjemahan pengguna Kamussunda.com juga gaul, tidak senonoh, dll. artikel dapat ditemukan. Karena terjemahan yang dibuat mungkin tidak cocok untuk orang-orang dari segala usia dan segmen, kami menyarankan Anda untuk tidak menggunakan sistem Anda jika Anda mengalami ketidaknyamanan. Penghinaan terhadap hak cipta atau kepribadian dalam konten yang ditambahkan pengguna kami dengan terjemahan. Jika ada elemen, pengaturan yang diperlukan akan dibuat jika terjadi →"Kontak" dengan administrasi situs. Proofreading adalah langkah terakhir dalam mengedit, dengan fokus pada pemeriksaan tingkat permukaan teks: tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan fitur formal lainnya seperti gaya dan format kutipan. Proofreading tidak melibatkan modifikasi substansial dari isi dan bentuk teks. Tujuan utamanya adalah untuk memastikan bahwa karya tersebut dipoles dan siap untuk diterbitkan.
Vendor pihak ketiga, termasuk Google, menggunakan cookie untuk menayangkan iklan berdasarkan kunjungan sebelumnya yang dilakukan pengguna ke situs web Anda atau situs web lain. Penggunaan cookie iklan oleh Google memungkinkan Google dan mitranya untuk menayangkan iklan kepada pengguna Anda berdasarkan kunjungan mereka ke situs Anda dan/atau situs lain di Internet. Pengguna dapat menyisih dari iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi Setelan Iklan. (Atau, Anda dapat mengarahkan pengguna untuk menyisih dari penggunaan cookie vendor pihak ketiga untuk iklan hasil personalisasi dengan mengunjungi www.aboutads.info.)